Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam di Banten terus menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama di daerah tersebut. Menurut Dr. H. Wahidin Halim, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, pengembangan kurikulum Pendidikan Islam merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
Dalam sebuah wawancara dengan Prof. Dr. Asep Saefuddin, seorang pakar pendidikan Islam dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, ia menyatakan bahwa pengembangan kurikulum Pendidikan Islam di Banten harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. “Kurikulum Pendidikan Islam harus mampu memberikan pemahaman yang komprehensif tentang ajaran agama Islam serta mengembangkan potensi siswa secara holistik,” ujar Prof. Asep.
Salah satu upaya pengembangan kurikulum Pendidikan Islam di Banten adalah dengan mengintegrasikan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Menurut Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Ag., seorang guru Pendidikan Agama Islam di salah satu sekolah di Banten, pendekatan saintifik dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis dalam memahami ajaran agama Islam.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital, pengembangan kurikulum Pendidikan Islam di Banten juga perlu memperhatikan penguatan literasi digital. Dr. H. Abdul Hamid, M.Pd.I., seorang ahli pendidikan Islam dari Banten, menekankan pentingnya mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulum Pendidikan Islam untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan zaman.
Melalui upaya pengembangan kurikulum Pendidikan Islam yang holistik dan adaptif, diharapkan pendidikan agama di Banten dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk karakter dan moralitas generasi muda yang berkualitas. Dengan dukungan semua pihak, pengembangan kurikulum Pendidikan Islam di Banten akan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berdaya saing.