Membangun Pendidikan Karakter Santri: Peran Orang Tua dan Guru
Pendidikan karakter merupakan hal yang penting dalam membentuk pribadi santri. Orang tua dan guru memegang peran yang sangat vital dalam proses pembentukan karakter tersebut. Menurut Ahmad Syafi’i Maarif, seorang pakar pendidikan, “Orang tua dan guru merupakan pilar utama dalam membentuk karakter anak. Mereka harus bekerja sama dalam mendidik anak agar memiliki karakter yang baik.”
Orang tua memegang peran pertama dalam membentuk karakter santri. Mereka harus memberikan teladan yang baik bagi anak-anaknya. Menurut penelitian Marhaeni (2016), “Orang tua yang memiliki karakter baik cenderung memiliki anak yang juga memiliki karakter yang baik.” Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam segala hal, mulai dari perilaku, sikap, hingga nilai-nilai moral.
Selain itu, guru juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam membentuk karakter santri. Menurut Muhaimin (2019), seorang pakar pendidikan, “Guru harus mampu menjadi teladan bagi santri dalam segala hal. Mereka harus mampu mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang baik kepada santri.” Guru juga harus bisa memberikan pembinaan yang tepat kepada santri agar mereka dapat mengembangkan karakter yang baik.
Namun, tidak hanya orang tua dan guru saja yang bertanggung jawab dalam membentuk karakter santri. Menurut Gus Dur, seorang tokoh pendidikan, “Santri juga harus memiliki kesadaran dan kemauan untuk membangun karakter yang baik. Mereka harus aktif dalam proses pembelajaran dan pembinaan karakter yang diberikan oleh orang tua dan guru.”
Dengan demikian, pembentukan karakter santri merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, guru, dan santri itu sendiri. Semua pihak harus bekerja sama dan saling mendukung dalam proses ini. Dengan adanya kerjasama yang baik antara orang tua dan guru, diharapkan santri dapat memiliki karakter yang kuat dan baik untuk membawa diri mereka menuju kesuksesan di masa depan.